Selasa, 17 Maret 2009

Desire

Aku berpikir, aku berpikir! Aku bukan orang lain, aku bukan mereka, aku adalah aku, aku memiliki pribadi sendiri. Namun terkutuk itu keinginanku, nafsuku. Terkadang nafsu itu mendesakku menjadi putih di tengah hitam menjadi bintik kuning di kain hitam, mendesak ku! menekan! aku muak! menekan balik keinginan itu! bagai pegas yang sangat kuat yang kutekan dengan kakiku, namun terkadang kakiku tak kuat menahannya ia mendesak, ingin mengendalikanku, mengikuti bisikan kotornya itu! Aku tak ingin kepalsuan! 

Sabtu, 07 Maret 2009

Dakwah Kreatif

                                          After hardship come ease - by muhammad Ali
              

Ketika sedang asik membaca eramuslim saya menemukan hal yang mengagumkan, yaitu seorang bomber muslim, wow! Lewat karyanya ia menyebarkan ayat-ayat Allah yang sangat mengagumkan, orang-orang pun terpana melihat aksinya.

www.aerosolarabic.com

Masih banyak karyanya yang lain yang mendakwahkan islam dapat di lihat di situs di atas


Minggu, 01 Maret 2009

Perang


Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, lukisan berikut ini adalah kolaborasi antara saya dan teman saya hadli aditya, lukisan bagian kiri adalah pekerjaan saya.

Perang? siapa yang menginginkannya? Tanah bau mesiu! temperatur naik baik di udara maupun di hati, terbakar! Tuhan murka! mengutuk penyerang! laki-laki berbaris di depan, menyerang, melucuti, disandera, bertahan, bersembunyi atau mati! Wanita dan anak-anak menanti keadaan ayahnya, namun hanya namanya yang mereka temukan terpajang di papan nisan! Hewani kalian para penyerang dan pemicu perang! Membiarkan anak tak berdosa melihatnya! merekam dalam memori menjadi trauma! Menyedot uang bangsa menjadi darah dan penyembuh berdarah. MEMBAKAR NERAKA!!! untuk apa tuhan memberimu hati dan akal kalau kau seperti manusia tak berhati dan berakal! dewasalah, kalian bukan anak-anak. Yang saling memukuli untuk berebut mobil-mobilan!   

renungkanlah
Wa salamualaikum wa rahmatullahi wa rahmatullahi wa barakatuh

lebih baik membuat surga semakin nikmat daripada membuat neraka semakin membara